pengin bikin buku kumpulan sajak, tapi…. ah, ntar aja…
tentang embun pagi
segarlah rinduku kembali di pintu pagi
airMu membasuh musim yang rehat
di bawah kelopak daun
… jatuh dari wajahku
bersama warnah merah yang membekas
basah-basahlah rinduku
bergayut pada ayunan nafas matahari
jemariku ringkih memilah huruf demi huruf
yang berserak di antara dua bukit penjaga kalimatMu
basah-basahlah rinduku
oleh tiap tetesan air luruh
dari kedua tanganku
dengan warnah merah yang mencadas
pendar-pendar pelangi di batas cakrawala
menyapu kening, kepala dan bulu kudukku
membisikkan gema lembut kerinduan para syuhada
yang telah menambatkan kuda-kuda mereka
dengan kakik-kaki bersepuh putih menyilaukan
aku masih terbenam dalam lipatan-lipatan musim
yang telah berabad-abad terpahat tetesan embun
menerakan lekukan-lekukan, noktah-noktah, dan garis-garis
maka basahkanlah kedua kakiku,
terus basah dengan kerinduan ini
hingga utuh menjadi keheningan
bgr, 2072013