Investasi Bahasa untuk Kesuksesan Akademis Anak

Perhatikanlah keterangan dalam infografis di bawah ini, yang dimuat dalam situs www.tarasegalldesign.com.
language-exposure

Pada usia tiga tahun, 85 persen koneksi-koneksi neural atau sambungan-sambungan antarsel otak sudah selesai dibentuk.Sisanya diperkirakan tuntas pada usia tujuh atau delapan tahun. Karena itu, paparan bahasa language exposure) pada usia dini merupakan unsur kritis bagi perkembangan kesehatan otak pada periode bayi.

Riset menunjukkan bahwa salah satu faktor penentu terkuat (strongest predictor) kesuksesan akademis anak di kemudian hari bukanlah status sosio-ekonomi, tingkat pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, atau latar belakang etnis. Tapi, kualitas dan kuantitas kata yang diujarkan pada bayi pada tiga tahun pertama kehidupannya.

Apakah periode itu sudah terlewati? Anak sudah masuk TK? Tidak apa-apa. Mulailah mencari informasi apakah TK/RA/PAUD tempat putera-puteri kita belajar sudah menerapkan Metode Sentra secara murni dan konsekuen. Sebab, Metode Sentra yang murni dan konsekuen menjadikan bahasa sebagai elemen dasar dalam aktivitas belajar. Dan itu sangat berarti untuk mengisi “kesempatan 15 %” periode penyambungan sel-sel otak anak.

Namun, kesempatan berinvestasi yang lebih besar sesungguhnya ada di rumah. Apa itu? Perbanyaklah paparan berbahasa Indonesia yang baik, benar, runtut dan terstruktur untuk putera-puteri kita di rumah. Masalah paparan bahasa ini menjadi pokok perhatian serius para ahli karena terjadinya gap antara anak-anak dari keluarga miskin dan kaya. Silakan baca uraiannya dalam artikel tentang Providence Talks.

Itulah salah satu alasan saya menyusun buku panduan berbahsa Indonesia berbasis Metode Sentra. Semoga bermanfaat.

iklan-terbit

3 respons untuk ‘Investasi Bahasa untuk Kesuksesan Akademis Anak

    1. Anak belajar berbahasa dari semua yang dia dengarkan dan yang bisa dia temukan, entah itu (terutama) dari orangtua, obrolan orang di pasar, siaran televisi, internet, buku dan sebagainya. Semua menjadi bagian dari instalasi sistem kerja dalam otak yang berperan dalam memroses bahasa. Karena itu, cara yang paling aman adalah memberi sebanyak mungkin paparan berbahasa yang baik dan benar, dan menghindarkannya dari paparan bahasa yang tidak bermutu.

      Suka

    2. Di dalam buku saya, yang baru terbit, “Bahasa Mencerdaskan Bangsa” ada panduan contoh berbahasa dengan anak dalam bermacam-macam situasi berdasarkan praktik model pembelajaran Metode Sentra.

      Suka

Tinggalkan komentar